Asal -usul Dukuh Bakaran Dawe

Konon kabarnya, di Dusun Bakaran, Desa Piji, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus terdapat sebuah mitos mengenai kisah cinta Sunan Muria dan Istrinya.

Menurut Achmad Ichwan (59), Staf Kaur Pemerintahan Desa Piji, kisahnya bermula, saat Istri Sunan Muria diculik oleh seorang pertapa. Lalu disembunyikan di sebuah gua yang terletak di sebuah daerah, yang kini dikenal dengan nama Dukuh Bakaran.

Hal tersebut membuat Sunan Muria murka. Dicarilah, Sang Istri ke setiap penjuru lereng Gunung Muria, termasuk ke gua tersebut. Di sana Sunan Muria melihat Sang Istri ditawan oleh pertapa.

"Setelah melalui perkelahian sengit, akhirnya Sunan Muria dapat membebaskan Sang Istri. Namun, rasa cemburu justru menyelimuti hati Sunan Muria," kata Ichwan, Rabu (21-03-2018).

Melihat hal tersebut, Sang Istri bersumpah bahwa dirinya masih suci dan belum tersentuh oleh pertapa tersebut. Ichwan mengatakan bahwa Sang Istri sampai rela dibakar untuk membuktikan sumpahnya tersebut. Jika Istri Sunan Muria tersebut berbohong, maka tubuhnya akan hancur dilalap api.

Kemudian dibakarlah istri Sunan Muria. Setelah dibakar, Istri Sunan Muria bukannya hangus menjadi abu, namun justru terlihat lebih cantik dari sebelumnya.

"Dari situ, daerah ini dinamakan Bakaran," ucap Ichwan. Ada yang menyebutkan, jika daerah Bakaran, dahulu waktu penjajahan Belanda merupakan sebuah Desa.

Dengan adanya kebijakan perampingan wilayah waktu itu, Desa Bakaran bergabung dengan Desa Piji. Kini, masyarakat mengenal Bakaran sebagai salah satu Dusun di Desa Piji. (NNC/RM)

Share this post