-->

Berjualan Ban Bekas yang Menggiurkan di Kudus

 Bagi khalayak ramai barang bekas merupakan limbah yang sudah tidak dapat dimanfaatkan kembali. Berbeda bagi Haryono (49) warga Desa Singocandi Kabupaten Kudus, dengan kejeliannya barang bekas disulap menjadi pundi-pundi rupiah.
Bukan tanpa alasan, ketertarikannya terhadap ban bekas dimulai saat ia merantau ke Jawa Timur, 15 tahun silam. Di sana, ia melihat banyak ban yang menumpuk dipinggir jalan layaknya sampah. Berangkat dari peluang yang dapat didulang, ia pun mencoba berkeksperimen dari benda tersebut.
“Disana terpikirkan untuk mencari ban-ban bekas entah dari bengkel di pinggir jalan maupun tempat sampah,” tutur Haryono pada Rabu (17/01/2018). Selanjutnya, ban yang telah terkumpul, ia pilah satu demi satu berdasarkan kategori dan tingkat kerusakan.

Kemudian, ban yang masih layak digunakan ia perbaiki dan cat ulang agar terlihat seperti baru dan dijual kembali. “Ban yang telah saya perbaiki dan cat kembali, saya jual dengan harga Rp 35 – 40 ribu perbuah,” sebut Haryono.
“Sedangkan ban dengan tingkat kerusakan parah atau tidak layak pakai, saya kumpulkan untuk dijual ke bebrapa pabrik untuk digunakan sebagai bahan bakar,” ujarnya.
Lama hidup diperantauan, ia pun dilanda kerinduan akan kampung halaman. Bersama dengan sang istri, Ana (40), ia memutuskan kembali ke Kota Kretek untuk mencoba peruntungannya dalam usaha ban bekas.
Dengan bermodalkan pengalaman menjual ban bekas yang didapatnya sewaktu di Jawa Timur, ia kemudian membuka usaha ban bekas di Pasar Loak Kudus. Tak disangka, usaha ban bekas yang Haryono rintis kini berkembang pesat.
Terdapat sejumlah pemulung kini bermitra menjual ban bekas kepadanya. Di sisi lain, juga ada orang yang menggantungkan hidupnya dari menjual ban bekas Haryono. Dengan modal awal yang tidak seberapa, kini Haryono dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitarnya dan menghidupi istri dan ke dua anaknya. (NNC/YM)

0 Response to "Berjualan Ban Bekas yang Menggiurkan di Kudus"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel