-->

Pasar Senggol Hanya Ada di Kudus

Pasar Kali Gelis atau Pasar Senggol merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Kudus. Pasar ini terletak di Desa Langgardalem, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Lebih tepatnya, di sebelah utara eks-Pasar Barito.
Menurut salah seorang warga Langgardalem, Muhammad Sholeh (50), jika pasar tersebut telah ada sejak tahun 1970-an. Dahulu para pedangang tersebut berjualan di Pasar Kudus yang terletak di depan Klenteng Hok Ling Bio Kudus, atau tepatnya di area Taman Menara Kudus.
"Awalnya mereka berjualan di Pasar Kudus yang terletak di depan kleteng dekat Masjid Menara. Waktu itu, dari pemerintah melakukan relokasi Pasar Kudus ke Pasar Jember. Karena banyak pedagang yang tidak kebagian tempat berjualan di Pasar Jember, lalu sebagian mereka mencari lahan kosong untuk berjualan," kata Sholeh, Kamis (29-03-2018).
Sholeh mengatakan, jika pada waktu itu bantaran sungai Kali Gelis masih berupa hamparan lahan kosong. Letaknya yang dekat dengan pusat pemerintahan Desa Langgardalem, sejumlah pondok pesantren dan pemukiman penduduk menjadikan tempat ini begitu strategis.


Melihat tempat yang potensial tersebut, beberapa pedagang tersebut coba berjualan di sana. Waktu itu, hanya beberapa warga lokal dan pengguna jalan yang berbelanja. Berjalannya waktu, daerah itu mulai dikenal oleh masyarakat sekitar Langgardalem. Melihat hal tersebut, kemudian beberapa pedagang bergabung membuka lapaknya di sana. Sehingga kawasan tersebut menjadi ramai oleh aktivitas niaga.
"Pada waktu itu, banyak masyarakat Desa Demangan, Desa Demaan, Desa Kerjasan, Desa Kajeksan dan warga Langgardalem yang bebelanja ke sini. Sehingga suasana jual beli di sini sangat ramai. Saat itu, yang dijual beraneka ragam dari sayur-sayuran, ikan, daging, buah-buahan, sembako dan sejumlah peralatan rumah tangga," ungkap Sholeh.
Karena aktivitas niaga yang ramai, dari pihak Desa melakukan penertiban. "Sebelum tertata seperti ini, dahulu para pedagang berjualan di tepi jalan dengan mendirikan tenda-tenda. Karena dianggap mengganggu lalu lintas, lalu dari pihak Desa Langgardalem membuatkan bangunan pasar seperti ini," ungkap Kepala Desa Langgardalem, Maftuhan, saat ditemui di kantor dinasnya.
Maftuhan menambahkan, "Untuk pemberian nama Pasar Senggol, lantaran waktunya berjualan yang cukup singkat yakni antara pukul 08.00 - 12.00 WIB. "Diberi nama pasar Senggol itu karena waktu jualannya sebentar saja. Seperti orang tersenggol itu kena atau tersentuhnya hanya sebentar saja."
Dikatakan oleh salah satu pengunjung Pasar, Anton, jika sebagian besar penjual di Pasar Senggol ini adalah generasi kedua. Mereka meneruskan usaha orang tuanya berjualan di Pasar ini, ada juga beberapa orang baru yang ikut meramaikan Pasar.
"Untuk kondisinya memang tidak seramai dahulu, hanya beberapa warga lokal Langgardalem yang berbelanja di sini. Jumlah penjualnya juga telah berkurang. Saat ini hanya belasan orang yang masih berjualan di sana." ungkap Anton. (NNC/RM)

0 Response to "Pasar Senggol Hanya Ada di Kudus"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel